Selasa, 24 April 2012

MULTI TASKING

(uji20/04/2020)

Anda tentu sering mendengar multitasking atau setidaknya pernah mendengar.

Menurut Wikipedia Multitasking adalah “an apparent human ability to perform more than one task, or activity, over a short period of time.”

Atau kemampuan seseorang dalam mengerjakan lebih dari satu tugas atau aktivitas selama periode waktu yang singkat (secara bersamaan.)

 

Di salah satu perusahaan besar tempat saya pernah bekerja, saya pernah bekerja bersama seorang rekan di kantor pusat yang berada di Jakarta. Orangnya lincah, bicaranya cepat dan artikulasinya jelas. Saya sangat yakin dia memiliki nilai IQ yang cukup tinggi.

Satu-satunya orang yang pernah saya lihat bekerja lincah dan sering terlihat bekerja dengan cara multitasking.

Misalnya, sambil menerima telepon, dia juga sedang mengaduk minumannya di gelas, dan sekaligus tangan kirinya sibuk memencet tombol komputer mencari sebuah nama file. Berarti dia telah melakukan 3 aktivitas secara bersamaan dalam suatu waktu.

Yang paling sering saya perhatikan adalah pada saat kami ngobrol, ke 10 jari-jemarinya yang lincah tetap bergerak cepat mengetik sebuah teks, walau bicaranya dengan kalimat-kalimat yang singkat, seperti misalnya : “terus akhirnya diapain ?” atau agak panjang sedikit : “kan gak masalah kalau dishare dengan teman-teman di sini”.

Sambil berbicara jarinya tetap sibuk mengetik dan kecepatannya tidak terpengaruh, dan pembicaraan saya juga tersimak dengan baik oleh dia.

Dan banyak hal-hal lain yang dia lakukan dengan cara menakjubkan yang tidak semua orang bisa melakukannya.

Hanya komputer yang mampu melakukan multitasking dengan baik dan sempurna

Multitasking juga bisa digambarkan seperti seorang ibu yang sedang menggendong dan menenangkan anaknya, sambil menggoreng ikan, dan sekaligus mencuci pakaian menggunakan mesin cuci, dan juga mengepel lantai dapur, mungkin juga sambil menyanyi atau bahkan ngomel-ngomel. Luar biasa kan ?

 Apakah Multitasking bisa pelajari ?

Terinspirasi teman yang saya ceritakan tersebut di atas, salah satu hal yang pernah saya coba untuk melatih diri sendiri adalah : pada saat saya membuat minuman kopi, tangan kanan saya mengaduk kopi, dan tangan kiri saya menutup topless tempat gula dengan cara memutar penutupnya hingga tertutup rapat.

Pada mulanya saya selalu gagal. Kalau tidak kopinya yang tumpah, penutup toplesnya yang jatuh bahkan toplesnya pernah terguling. Tapi saya selalu mencoba, dan ternyata hingga sekarang saya bisa melakukannya dengan sempurna. Padahal Ini kan hal yang biasa saja.

Yang pernah saya coba dan tidak pernah berhasil adalah saat bicara dengan orang lain tangan saya menulis sesuatu di kertas, yang tidak ada kaitannya dengan apa yang saya ucapkan.

Dave Crenshaw, dalam bukunya ‘The Myth of Multitasking : How “Doing It All” Gets Nothing Done’. Menyebutkan bahwa kemampuan multitasking dapat terbentuk karena budaya, di mana seseorang dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang terbiasa melakukan beberapa hal dalam satu waktu.